ANTISIPASI DB, SMPN 1 SUMBAWA LAKUKAN BERSIH LINGKUNGAN

Untuk mengantisipasi kemungkinan menyebarnya penyakit demam berdarah di lingkungan sekolah, SMPN 1 Sumbawa melakukan kegiatan bersih lingkungan, sejak Kamis (4/3) lalu. Wujud kegiatan itu dimulai dengan membersihkan saluran pembuangan dan penebangan dahan pohon.

Kepala SMPN 1 Sumbawa, Drs. Abd. Rahman Arsyad, mengungkapkan, pelaksanaan bersih lingkungan sekolah menyusul mewabahnya penyakit demam berdarah, setiap pagi atau satu jam sebelum kegiatan belajar mengajar, semua penghuni sekolah melakukan penyemprotan obat nyamuk di setiap ruang sekolah, termasuk ruangan yang sudah tidak terpakai. "Untuk di dalam kelas, kolong di bawah meja belajar disemprot, karena sebagian siswa yang ada di sekolah, terutama laki-laki, masih menggunakan celana pendek, dan kami telah membeli sekitar 20 kaleng obat nyamuk untuk disemprotkan," ujarnya.

Selain melakukan penyemprotan, lanjut A. Rahman, pihaknya juga menabur garam abate di tempat-tempat yang terdapat air yang berpotensi sebagai sarang nyamuk. "Untuk mendapatkan garam abate kami bekerjasama dengan puskesmas," katanya.

Kepala sekolah juga seorang da'i ini menerangkan, bahwa mengenai kegiatan bersih lingkungan sudah dilakukan pihaknya sebelum adanya surat perintah dari Bupati Sumbawa, yang meminta kepada semua instansi untuk melakukan Selasa dan Jum'at Bersih guna mencegah penyebaran PDB.

"Kegiatan bersih lingkungan ini akan dilakukan secara rutin sampai situasi dan kondisi betul-betul aman," ujarnya.

Disinggung mengenai dana kegiatan bersih lingkungan sekolah, Rahman menyebutkan, berasal dari dana sosial sekolah yang sebelumnya dipergunakan untuk memberikan santunan kepada murid apabila ada orang tuanya meninggal dunia.

Di akhir konfirmasi, Rahman berharap, agar fogging massal yang dilakukan pihak Dikes dapat juga dilakukan di sekolah-sekolah. (Gax).