Latief Majid Kendalikan Pemerintahan dari Wisma Daerah
Menyusul musibah kebakaran yang melanda sebagian ruangan penting Sekretariat Daerah ( Kantor Bupati ), Minggu dini hari kemarin, tidak membuat Bupati Sumbawa Drs. A Latief Majid, SH patah arang dalam menjalankan dan memenej roda pemerintahan di daerah ini. Tugas pelayanan dan kebijakan pemerintahan dikendalikan langsung dari Wisma Daerah tempat sementara dijadikan ruang kerjanya.
Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Sunbawa, Drs. Syarif Jamaluddin, ketika ditemui disela kesibukannya mengatur seluruh komponen yang diperlukan dalam proses pembenahan di Wisma Daerah kemarin, menyatakan aktivitas kerja Bupati Sumbawa beserta seluruh perangkatnya sejak kemarin kembali berjalan dengan baik.
Sejak pagi sejumlah tamu mulai berdatangan dan bahkan sempat mengadakan rapat khusus dengan Muspida dan KPUD Sumbawa diruang pertemuan Wisma yang disulap menjadi ruang sidang sementara, sehingga roda pelayanan terhadap masyarakat tetap dapat berjalan dengan baik
Begitu pula untuk memudahkan pelaksanaan tugas Bupati Latief Madjid, kata Jim panggilan akrab Kabag Umum, maka ruangan tengah Wisma dimanfaatkan bagi ruangan Ajudan, sedangkan untuk bagian ruangan tingkat II digunakan untuk unit kerja Bagian Pemerintahan, dan sebagian ruang lainnya diperuntukkan bagi bendahara khusus dan sejumlah personel Satuan Polpra yang melaksanakan tugas pengamanannya
Guna memudahkan komunikasi pelaksanaan tugas pemerintahan , maka eks kantor Kehutanan lama (KSDA) kini dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas kerja Sekda Sumbawa Drs. H. Salim Ahmad yang juga ruangan kerjanya ikut ludes terbakar, didampingi ruangan Asisten I dan Asisten II. Sementara ruangan lain untuk Bagian Humas, Kesra dan Ortal. Sedangkan Bagian Pembangunan dialihkan ke Kantor Bappeda, dan seluruh kegiatan Bagian Umum dipusatkan pada sejumlah ruangan yang tidak terbakar dekat dengan ruangan Sandi ( Orari ) di areal belakang kantor Bupati Sumbawa.
Sementara itu Kasubdin Pengumpulan Data dan Informasi Humas Setda Sumbawa Muhammad HY, S. Ag, menyatakan sejumlah asset berharga milik Humas habis ludes dilalap api, namun ada sejumlah dokumen penting yang hilang dan jelas harus dilakukan pendataan dan perbaikan ulang, seperti 85 persen data bahan penyusunan buku selayang pandang Kabupaten Sumbawa pasca terbentuknya KSB yang akan dibuat pada tahun anggaran 2004 ini.