Istana Tua Kembali Dipugar
Istana Tua atau biasa disebut Dalam Loka, dalam waktu dekat ini akan kembali dipugar. Pemugaran tersebut akan menelan biaya sebesar Rp. 1, 5 mililar, termasuk membebaskan bangunan rumah tinggal yang ada dalam kawasan Istana Raja Sumbawa tersebut.
Menurut Kepala Musium Dalam Loka Sumbawa, H. Dinullah Rayes, Kamis (8/7), pemugaran istana tersebut merupakan lanjutan renovasi melalui proyek pelestarian Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Tahun 2003 lalu.
Dari pantuan Gaung NTB, tanda - tanda dilakukan renovasi telah terlihat dengan dibangunnya direksi kit di bagian belakang istana yang memiliki tiang 99 itu.
Kepada Gaung NTB, Dinullah Rayes mengatakan, Pemerintah Jepang melalui the Japanese Asociation for Conversation of Architectural Monument ( JACAM ) memiliki peran penting dalam renovasi tersebut, karena Jacam menyediakan tim ahli yang akan mengembalikan struktur bangunan kayu itu sesuai dengan aslinya.
Dalam proyek renovasi itu sambung Dinullah Rayes, juga diikutsertakan ahli waris dari kerabat Sri Sultan Sumbawa serta staf Musium Dalam Loka.
Sebelum dilakukan renovasi terhadap situs purbakala tersebut terang Dinullah, telah dilakukan studi teknis beranggota tim dari Jacam, UGM, Kantor Suaka Purbakala dan Ditjen Kebudayaan. Hasil studi ini kemudian diseminarkan untuk menyatukan persepsi dalam pemugaran, serta mendapatkan masukan terutama dari ahli waris.