Belasan Kasus Korupsi Ditangani Kejari Sumbawa

Seiring dengan hari Bhakti Adyaksa ke- 44 tanggal 22 Juli 2004, Kajari Sumbawa Budi Siswanto, SH meminta seluruh jajarannya untuk lebih meningkatkan kinerja dengan mengacu kepada peningkatan profesionalisme dan integritas moral yang tinggi dari aparatur kejaksaan.

Sementara dari hasil evaluasi kinerja Kejari Sumbawa tujuh bulan terakhir ini, jelas Budi Siswanto, SH dari sejumlah kasus tindak pidana umum yang berhasil ditangani hingga proses peradilan, tertinggi kasus yang terjadi di daerah adalah kasus ilegal logging menyusul kasus perkosaan / cabul, penganiayaan dan pencurian. Sedangkan kasus tindak pidana korupsi selama dirinya menjabat sudah belasan yang telah dituntaskan proses persidangannya di Pengadilan Negeri Sumbawa, baik itu kasus BPDgate ( 2 tersangka ), proyek jalan Jotang - Tero ( 2 ), korupsi buku Diknas ( 2 ), proyek pembangunan SMP/SMA ( 2 ), kasus baja ( 5 ) dan kini indikasi korupsi proyek pengadaan gabah tahun 2003 pada Divre Wilayah I Perum Bulog ( Dolog ) Sumbawa ( 2 tersangka ) yang masih dalam proses penanganan penyidikan.

Menyangkut kegiatan yang dilakukan dalam memperingati hari Bhakti Adyaksa ke- 44 tahun ini, lanjut Budi Siswanto, SH, akan digelar berbagai pertandingan olah raga secara internal, anjangsana ibu - ibu Dharma Karini Kejari Sumbawa kepada para Purnaja dan anjangsana ke panti asuhan.

Sementara itu, kasi Pidum Jaksa Margono, SH menjelaskan hingga periode Januari sampai dengan pertengahan Juli 2004 ini sekitar 103 buah SPDP kasus tindak pidana umum yang masuk dari penyidik kepolisian dengan rincian berkas tahap pertama sebanyak 96 kasus dan lengkap P21 tahap kedua sebanyak 84 kasus meliputi kasus ilegal logging, penganiayaan, pencurian maupun kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kasus perkosaan dan kecabulan masing - masing 3 kasus, 2 diantaranya masih dalam upaya hukum banding.