Saatnya Sumbawa Terapkan "Management 2000"
Era demokrasi dan reformasi dewasa ini plus era persaingan bebas (globalisasi), perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terasa begitu cepat. Komunikasi antar negara pun dengan mudah diakses. "Menghadapi persaingan tersebut mestinya sejak dini dipersiapkan SDM yang handal dan profesional, khususnya bagi aparatur pemerintahan di daerah, dengan segera menerapkan management 2000 ke atas," kata Kadis Praswil Sumbawa Ir H A Kahar Karim MSC MM kepada Gaung NTB belum lama ini.
Dijelaskan, dalam me-manage pemerintahan yang lebih profesional, sudah saatnya manajemen modern diterapkan di daerah ini, yang didalamnya meliputi berbagai bidang peningkatan SDM, Ekonomi, sosial budaya, politik, hankam, lingkungan hidup, pembangunan daerah, pra personalia, personalia, komitmen, koordinasi dan persoalan teknis harus diprioritaskan bagi penataannya ke depan.
"Jika melihat sistem manajemen yang diterapkan didaerah ini, dinilai masih menggunakan manajemen personalia atau yang dikenal dengan manajemen dibawah 2000, dengan memiliki ciri-ciri Trave By Routine Works - artinya selalu terperangkap pada berbagai kegiatan rutin sehari-hari, tidak ada inovasi dan teknologi, bergantung pada oknum pelaksananya (depended), sedangkan manajemen modern justru sudah berpikir bagaimana membawa negeri ini lebih maju kedepan dengan berbagai inovasi dan teknologi," tegas Kahar Karim.
Dijelaskan, dalam me-manage pemerintahan yang lebih profesional, sudah saatnya manajemen modern diterapkan di daerah ini, yang didalamnya meliputi berbagai bidang peningkatan SDM, Ekonomi, sosial budaya, politik, hankam, lingkungan hidup, pembangunan daerah, pra personalia, personalia, komitmen, koordinasi dan persoalan teknis harus diprioritaskan bagi penataannya ke depan.
"Jika melihat sistem manajemen yang diterapkan didaerah ini, dinilai masih menggunakan manajemen personalia atau yang dikenal dengan manajemen dibawah 2000, dengan memiliki ciri-ciri Trave By Routine Works - artinya selalu terperangkap pada berbagai kegiatan rutin sehari-hari, tidak ada inovasi dan teknologi, bergantung pada oknum pelaksananya (depended), sedangkan manajemen modern justru sudah berpikir bagaimana membawa negeri ini lebih maju kedepan dengan berbagai inovasi dan teknologi," tegas Kahar Karim.