Newmont Bantah Tuduhan Gangguan Kesehatan Karena Tailing
PT. Newmont Nusa Tenggara dengan tegas menolak tuduhan bahwa tailing PT NNT telah menyebabkan gangguan kesehatan pada sebagian warga di Tanjung Luar, Lombok Timur. Berbagai kegiatan penelitian dan pemantauan yang dilakukan selama ini telah membuktikan gangguan kesehatan bagi masyarakat.
"Perlu kami tegaskan kembali bahwa tailing yang berasal dari operasi PT NNT tidak berbahaya dan tidak beracun. Kandungan utama tailing tidak berbeda dengan sedimen di sungai, pasir di pantai, dan batuan di selatan pulau Sumbawa, "kata Robert Humberson, Senior Manager External Relations PT NNT.
"Hasil pemantauan rutin terhadap ekologi laut yang dilakukan PT NNT, menunjukkan bahwa mutu air laut dan kandungan logam berat dalam jaringan ikan memenuhi standar yang ditetapkan,"tambah Robert Humberson.
Program pemantauan rutin menunjukkan organisme bentos yakni cacing, krustasea seperti larva kepiting dan udang serta binatang lain yang hidup dalam sedimen laut, secara aktif membentuk koloni pada endapan tailing yang sudah tidak terganggu ."Hal ini menunjukkan bahwa tailing tidak beracun, "jelas Robert Humberson.
Populasi plankton, terumbu karang, dan ikan karang di perairan selatan Sumbawa tetap sama seperti sebelum tailing ditempatkan di laut dalam. Kadar logam dan jaringan daging ikan yang hidup di laut dalam, seperti kerapu, hiu dan kakap, tidak menunjukkan perbedaan seperti sebelum tambang beroperasi. "Karena tidak ada pencemaran di air dan pada organisme laut, maka tidak ada pencemaran pada manusia. Jadi tidak benar kalau tailings telah menyebabkan gangguan kesehatan kepada masyarakat, "katanya. Lebih lanjut Robert berharap agar masyarakat Lombok Timur yang sakit dapat segera ditangani dokter sebagaimana mestinya.
Hasil pemantauan rutin tersebut dipertegas kembali oleh Tim Independen Pemantauan Dampak PT NNT berdasarkan studi yang dilakukan mulai pertengahan hingga akhir 2003 yang menyatakan bahwa tidak ada indikasi pencemaran logam berat di perairan selatan Pulau Sumbawa.
Selain itu pada tahun 2003, tim Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia Jakarta juga telah melakukan uji toksisitas terhadap larutan tailing PT NNT dengan menggunakan anakan kakap, kerapu, plankton. Hasil uji penunjukkan bahwa tailing tidak berbahaya bagi biota laut bahkan dengan konsentrasi 100% tailing tanpa dilarutkan. Hal yang sama juga terjadi pada plankton yang menunjukkan pertumbuhan yang baik.
Selanjutnya berdasarkan pemantauaan sebaran tailing bulan April 2004 di 15 stasiun pemantauan, diketahui bahwa sebagian besar tailing langsung mengendap di Ngarai Senunu. Tidak ada tailing yang menyebar secara pertikal atau naik ke permukaan atau samping ke Tanjung Luar yang berjarak lebih dari 35 km dari lokasi tailing.
"Dalam beroperasi, PT NNT selalu mematuhi standar perlindungan lingkungan yang berlaku di Indonesia dan melakukan pengembangan terhadap masyarakat sekitar tambang, "kata Robert Humberson.
Komitmen PT NNT bagi pengembangan masyarakat telah ditunjukkan melalui banyak proyek kemasyarakatan. Meliputi program irigasi, program kesehatan, pengembangan usaha dan pendidikan."Kinerja dan prakarsa pengembangan masyarakat PTNNT telah memenangkan penghargaan nasional berkat keberhasilan dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat. Program-program ini juga telah memberikan landasan bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan kesejahtraan, "tambahnya.
Sebagian besar desa sekitar kini telah menikmati sarana pendidikan, air bersih, kesehatan, irigasi, lapangan kerja dan kesempatan usaha yang lebih baik melalui program-program yang di lakukan melalui kemitraan dengan masyarakat dan pemerintah.