Relokasi RSUD, Investor Menunggu Sinyal Pemkab !

Investor pembangunan terhadap relokasi RSU Sumbawa, telah menyatakan siap untuk membangun gedung rumah sakit tersebut. "Mereka (investor, red) tinggal menunggu sinyal dari eksekutif dan legislatif, kapan relokasi itu dilakukan," ungkap Dirut RSU Sumbawa, Dr HM Nur kepada Gaung NTB, kemarin. Menurut Dr Nur, investor dari Jakarta itu telah menyatakan kesiapannya, termasuk kesiapan finansial yang mencapai Rp 50 miliar untuk pembangunan fisik dan perlengkapan lainnya. "Kata lainnya, pemkab hanya menerima kunci setelah pembangunannya selesai dikerjakan oleh investor," tandas Nur.

Disebutkannya, pembayaran itu dilakukan dengan mencicil selama 11 tahun dengan bunga lunak sesuai kesepakatan. "Pembayaran itupun dilakukan pada tahun kedua setelah pemda melakukan pembenahan terhadap RSU tersebut," terangnya seraya menambahkan, bahwa Kabupaten Sumbawa akan mengalami kerugian jika tidak menerima tawaran dari investor itu, karena sekitar 200 lebih kabupaten negara ini merebut bantuan kredit lunak tersebut. Dalam hal ini pemkab harus segera mengambil sikap," pintanya.

Mengenai lokasi pembangunan itu sendiri, Dr Nur berharap untuk ditempatkan di Balai Benih Sering, atau lokasi lainnya yang mudah dijangkau oleh masyarakat. "Dimana saja, yang penting akses masyarakat ke rumah sakit mudah dijangkau," akunya.