Pelantikan Anggota DPRRD Sumbawa Tertunda

Hingga Minggu (15/ 8) petang kemarin, peresmian dan pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa yang direncanakan 16 Agustus belum jelas, kendati KPU Sumbawa telah menetapkan SK No 316/KPU/VIII/2004 tentang perubahan SK Caleg terpilih. Beberapa caleg terpilih hasil pemilu lalu yang dihubungi Gaung NTB, mengaku belum menerima undangan pelantikan. "Kami sudah siap, tinggal menunggu undangan," kata salah satu caleg dari Partai Golkar.

Ketua KPU Sumbawa, Rifai Djafar, SH. sesaat sebelum bertemu Bupati Sumbawa didampingi anggota KPU lainnya Chandra Wijaya Rayes, ST. dan Syukri Rahmad, S.Ag, ketika ditanya Gaung NTB di Wisma Daerah, Sabtu (14 / 8) menyatakan optimismenya pelantikan 35 anggota DPRD Sumbawa akan dilaksanakan Senin (16/8) sesuai dengan rencana semula. "Jika SK pelantikan dari Gubernur NTB sudah ada," katanya.

Soal kepada siapa satu kursi legislatif yang dipermasalahkan itu diberikan, sinyal yang diperoleh dari propinsi kemungkinan akan diberikan kepada Caleg PAN sesuai dengan SK Revisi KPU Pusat (Putusan MK), namun pihak KPU Sumbawa telah mengusulkan agar satu kursi legislatif itu ditunda dulu (dipending), tetapi oleh Gubernur katanya harus dilantik keseluruhan 35 anggota Dewan Sumbawa tersebut.

Sementara, Ketua DPRD Sumbawa Muh. Amin, SH. ketika dikonfirmasi Gaung NTB tentang persoalan pelantikan anggota dewan itu, menyatakan hingga saat ini belum melihat SK Gubernur, sehingga pelantikannya belum dapat dipastikan secara jelas. "Bisa saja karena waktu persiapannya terlalu mepet, maka tidak menutup kemungkinan pelantikan anggota DPRD Sumbawa diundur, namun semuanya diserahkan kepada KPU Sumbawa," terangnya.

Hal senada juga dikatakan Bupati Sumbawa Drs. H. A Latief Majid, SH. kepada Gaung NTB, Sabtu. Pemkab Sumbawa serangkaian dengan rencana kegiatan pelantikan dari Gubernur NTB belum diterimanya.

Kapolres Sumbawa, AKBP Drs. Abdul Hakim Musyarif maupun Dandim 1607 Sumbawa Letkol TNI Gunawan Pakki, menyatakan soal pengamanan pelantikan anggota dewan Sumbawa itu telah disiapkan, baik sebelum, selama dan setelah pelantikan melalui operasi Mantap Bratha, dengan menurunkan ratusan personel polisi yang didukung (back - up) personil Brimob dan 1 SSK personil TNI Kompi B - 742.

Kabag Humas DPRD Sumbawa Drs. Ibnu Setya Budi yang diutus khusus menjemput SK itu belum juga kembali, sehingga menimbulkan berbagai tanda tanya dan prediksi bakal ditundanya pelantikan anggota dewan Sumbawa. Bahkan muncul rumor kemungkinan akan dilaksanakan bersama dengan pelantikan 20 anggota DPRD Sumbawa Barat yang direncanakan Kamis ( 19/8 ).

Sementara itu, keterangan Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Setprop NTB, Drs. Chairul Mahsul melalui saluran telepon, Minggu (15/8) malam, mengatakan bahwa SK Gubernur NTB tentang peresmian pemberhentian anggota DPRD Sumbawa periode 1999 - 2004 dan peresmian pengangkatan anggota DPRD Sumbawa hasil pemilu 2004 sudah dikirim sejak Sabtu (14/8) lalu. "Saya titipkan lewat salah seorang staf (Kabag Humas Setwan Sumbawa) pada hari Sabtu. Namun, saya tidak ingat nomor SK-nya," ujar Chairul.

Tapi mengenai pelantikan, kata Chairul, merupakan urusan daerah setempat (KPU dan Pemkab Sumbawa), kapan pelantikan itu dilakukan.