Sukses Pelantikan 20 Anggota Dewan KSB

Sebanyak 20 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (19/8) dilantik dan diambil sumpah untuk menjabat sebagai wakil rakyat masa periode 2004 - 2009 mendatang.

Plt. Bupati Sumbawa Barat, Drs H. A. Wahab Yasin ketika membacakan sambutan Gubernur NTB menandaskan bahwa posisi DPRD dinilai vital dan strategis dalam pembangunan. Lembaga Legislatif dituntut untuk memahami setiap aspirasi dan dinamika masyarakat. Selain itu legislatif juga berfungsi sebagai lembaga korektif yang dikenal dengan "check and balance". "Namun, fungsi kontrol bukan sekadar mengada-ada atau untuk mencari kesalahan eksekutif, tetapi semata-mata untuk kesempurnaan pelaksanaan pencapaian cita-cita bersama demi kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wahab Yasin juga mengungkapkan menyusul lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999, kedudukan legislatif semakin kuat, karena bukan sekedar melakukan kontrol, tetapi memiliki kewenangan untuk memberhentikan kepala daerah. "Karena itu, pola kemitraan eksekutif dan legislatif haruslah berjalan harmonis dengan menghindari polemik yang berlebihan di media massa, karena akan berdampak negatif bagi rakyat yang akhirnya menimbulkan sikap apatis dari rakyat," katanya. "Kedepan eksekutif dan Legislatif untuk membatasi diri untuk tidah memberikan ulasan. Kecuali, materi yang disampaikan bersifat positif dan konstruktif," harapnya.

Pimpinan DPRD Sumbawa Barat sementara, H. M. Arsyad dalam sambutan menyatakan KSB masih baru dan membutuhkan kekuatan bersama untuk mempercepat akselerasi pembangunan. "Peningkatan SDM harus menjadi prioritas, karena daerah ini membutuhkan tangan-tangan terampil untuk mengelola SDA," katanya. Selain itu Arsyad juga menyatakan KSB membutuhkan banyak investor untuk mengelola kekayaan alamnya. "Kita ingin melihat prasarana transportasi di kota maupun di pedesaan beraspal mulus, lahan menghijau dengan tanaman yang produktif," ungkap dia. Sementara itu hadir dalam pelantikan tersebut, anggota KPU Sumbawa, Kapolres, Pengadilan Negeri Sumbawa, Dandim1607 Sumbawa, Bupati Sumbawa Drs. H. A. Latief Majid, SH. dan tamu undangan lainnya.

Anggota Dewan Disupport LSM

Pasca pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (19/8) kemarin juga diwarnai aksi damai dikomandani Yan Hasbullah untuk memberikan support terhadap DPRD baru KSB. Aksi damai itu sempat berorasi di Lapangan Taliwang dan melanjutkan perjalanan ke kantor Bupati Sumbawa Barat untuk menyampaikan langsung tuntutan LSM tersebut.

Salah seorang peserta aksi, Ajad Amir dalam orasinya meminta anggota DPRD Sumbawa Barat yang dilantik untuk dapat membangun KSB dengan penuh keadilan dan kejujuran. Selain itu, demonstran juga menyinggung beberapa sinyalemen penyimpangan yang diduga dilakukan pemerintahan transisi KSB. Diantaranya, pembangunan lapangan tenis dan beberapa yang dilakukan secara tertutup tidak melalui tender yang diduga keras adanya praktek KKN. "Manakah yang lebih prioritas mobil Dinas yang dinikmati oleh kepala Dinas dan keluarganya dengan perbaikan sarana pendidikan atau DAM dan saluran irigasi. Begitu pula proyek RTRW yang menghabiskan dana 1,7 milliar yang dinilai tidak transparan. Begitu pula pembelian 20 unit komputer yang diisukan teramat mahal," tukas Ajad Amir.

Mereka juga meminta terhadap dugaan tersebut untuk ditindaklanjuti anggota DPRD terpilih dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama.

Sementara itu, Mustakim Patawari mewakili anggota DPRD KSB menyatakan komitmennya untuk melakukan kontrol terhadap proses pembangunan di KSB. Tetapi, proses itu harus dilakukan dengan prosedur yang berlaku. "Kami akan menelusuri fakta-faktanya. Jika benar terjadi DPRD akan memfollow-upnya," ujarnya. Sebelumnya, Pemerintah Sumbawa Barat melalui beberapa Pejabat telah beberapa kali memberikan klarifikasi terhadap beberapa tuduhan LSM soal proses pembangunan di KSB yang dinilai tersangkut isu KKN. Pembelian mobil, proyek tata ruang dinilai telah dilakukan melaui proses yang berlaku. Bahkan, Bawasda NTB juga telah mengevaluasi pekerjaan Pemkab Sumbawa Barat yang dilaporkan masyrakat.

Sebanyak 20 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (19/8) dilantik dan diambil sumpah untuk menjabat sebagai wakil rakyat masa periode 2004 - 2009 mendatang.

Plt. Bupati Sumbawa Barat, Drs H. A. Wahab Yasin ketika membacakan sambutan Gubernur NTB menandaskan bahwa posisi DPRD dinilai vital dan strategis dalam pembangunan. Lembaga Legislatif dituntut untuk memahami setiap aspirasi dan dinamika masyarakat. Selain itu legislatif juga berfungsi sebagai lembaga korektif yang dikenal dengan "check and balance". "Namun, fungsi kontrol bukan sekadar mengada-ada atau untuk mencari kesalahan eksekutif, tetapi semata-mata untuk kesempurnaan pelaksanaan pencapaian cita-cita bersama demi kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wahab Yasin juga mengungkapkan menyusul lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999, kedudukan legislatif semakin kuat, karena bukan sekedar melakukan kontrol, tetapi memiliki kewenangan untuk memberhentikan kepala daerah. "Karena itu, pola kemitraan eksekutif dan legislatif haruslah berjalan harmonis dengan menghindari polemik yang berlebihan di media massa, karena akan berdampak negatif bagi rakyat yang akhirnya menimbulkan sikap apatis dari rakyat," katanya. "Kedepan eksekutif dan Legislatif untuk membatasi diri untuk tidah memberikan ulasan. Kecuali, materi yang disampaikan bersifat positif dan konstruktif," harapnya.

Pimpinan DPRD Sumbawa Barat sementara, H. M. Arsyad dalam sambutan menyatakan KSB masih baru dan membutuhkan kekuatan bersama untuk mempercepat akselerasi pembangunan. "Peningkatan SDM harus menjadi prioritas, karena daerah ini membutuhkan tangan-tangan terampil untuk mengelola SDA," katanya. Selain itu Arsyad juga menyatakan KSB membutuhkan banyak investor untuk mengelola kekayaan alamnya. "Kita ingin melihat prasarana transportasi di kota maupun di pedesaan beraspal mulus, lahan menghijau dengan tanaman yang produktif," ungkap dia. Sementara itu hadir dalam pelantikan tersebut, anggota KPU Sumbawa, Kapolres, Pengadilan Negeri Sumbawa, Dandim1607 Sumbawa, Bupati Sumbawa Drs. H. A. Latief Majid, SH. dan tamu undangan lainnya.

Anggota Dewan Disupport LSM

Pasca pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (19/8) kemarin juga diwarnai aksi damai dikomandani Yan Hasbullah untuk memberikan support terhadap DPRD baru KSB. Aksi damai itu sempat berorasi di Lapangan Taliwang dan melanjutkan perjalanan ke kantor Bupati Sumbawa Barat untuk menyampaikan langsung tuntutan LSM tersebut.

Salah seorang peserta aksi, Ajad Amir dalam orasinya meminta anggota DPRD Sumbawa Barat yang dilantik untuk dapat membangun KSB dengan penuh keadilan dan kejujuran. Selain itu, demonstran juga menyinggung beberapa sinyalemen penyimpangan yang diduga dilakukan pemerintahan transisi KSB. Diantaranya, pembangunan lapangan tenis dan beberapa yang dilakukan secara tertutup tidak melalui tender yang diduga keras adanya praktek KKN. "Manakah yang lebih prioritas mobil Dinas yang dinikmati oleh kepala Dinas dan keluarganya dengan perbaikan sarana pendidikan atau DAM dan saluran irigasi. Begitu pula proyek RTRW yang menghabiskan dana 1,7 milliar yang dinilai tidak transparan. Begitu pula pembelian 20 unit komputer yang diisukan teramat mahal," tukas Ajad Amir.

Mereka juga meminta terhadap dugaan tersebut untuk ditindaklanjuti anggota DPRD terpilih dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama.

Sementara itu, Mustakim Patawari mewakili anggota DPRD KSB menyatakan komitmennya untuk melakukan kontrol terhadap proses pembangunan di KSB. Tetapi, proses itu harus dilakukan dengan prosedur yang berlaku. "Kami akan menelusuri fakta-faktanya. Jika benar terjadi DPRD akan memfollow-upnya," ujarnya. Sebelumnya, Pemerintah Sumbawa Barat melalui beberapa Pejabat telah beberapa kali memberikan klarifikasi terhadap beberapa tuduhan LSM soal proses pembangunan di KSB yang dinilai tersangkut isu KKN. Pembelian mobil, proyek tata ruang dinilai telah dilakukan melaui proses yang berlaku. Bahkan, Bawasda NTB juga telah mengevaluasi pekerjaan Pemkab Sumbawa Barat yang dilaporkan masyrakat.