Gedung Serba Guna akan Jadi Gedung Kesenian

Pemkab Sumbawa berencana merenovasi gedung serba guna di Stadion Pragas untuk dijadikan gedung kesenian. " Dengan direnovasi, kami berharap gedung itu tidak hanya dijadikan tempat latihan bulutangkis, tapi juga menunjang kegiatan kesenian, " tandas Sekda Sumbawa, Salim Ahmad.

Masalah waktu renovasi, Salim belum dapat dipastikan, akan tetap niat
ke arah itu telah ada. " Kami masih menyiapkannya, dan juga harus dibicarakan bersama dewan, terkait anggaran yang diperlukan, " katanya.
Sementara, anggota DPRD Sumbawa, Manjasus yang ditemui kemarin, mendukung keberadaan gedung yang dikhususkan untuk berkesenian. "Tahun 2003 lalu ada rencana untuk itu. Tapi saya tidak tahu kenapa hingga kini belum juga kelar, " katanya.

Manja menambahkan, bukan seniman saja yang merasakan manfaat keberadaan gedung itu, tapi juga Pemkab melalui potensi wisatanya.
Sebelumnya, sejumlah seniman yang hadir pada peluncuran album Losonk Minggu malam, mengaku terbentur tempat untuk berlatih dan menunjukkan kreativitas. "Salah satu tolok ukur kemajuan suatu daerah adalah keberadaan gedung yang dikhususkan bagi latihan dan pementasan kesenian, " terang Hery Musbiawan, seorang musisi muda yang ditemui Gaung NTB pada lunching tersebut.

Hery mengungkapkan, selama ini para seniman baik itu seniman tari dan
seniman theater menggunakan Istana Dalam Loka sebagai tempat latihan,
padahal istana merangkap musium itu sangat tidak representatif. Lebih
parahnya lagi para musisi, kata Hery, musti menggunakan berbagai gedung
termasuk gedung milik partai politik seperti dilakukan oleh musisi dari
Lonto Engal saat latihan sebelum pagelaran itu dilakukan. " Dengan potensi (seniman) yang ada sekarang ini, sudah saatnya pemerintah membangun
gedung yang dikhususkan untuk berkesenian, " terangnya seraya menyebut Taman Budaya di Mataram sebagai contoh.