Tujuh Parpol Bentuk Fraksi Gabungan

Sebanyak 15 anggota DPRD Sumbawa dari 7 partai politik di luar PPP dan Golkar menyetujui penggabungan untuk membentuk fraksi. Personalia dari fraksi yang terbentuk kemarin itu, dibagi rata dengan mengangkat secara aklamasi M Jabir, SH dari PAN sebagai Ketua. Wakil Ketua fraksi dipegang oleh Mustami H Hamzah, BSc., SH dari PDIP, Syamsul Fikri AR S.Ag MSi, dari Partai Demokrat menjabat Sekretaris, Lan Rusdi, SH ( PPDI ) Wakil Sekretaris dan Abu Bakar HM BA (PBB) selaku Bendahara.

Penunjukan personalia secara aklamasi, menepis keraguan sebelumnya, bahwa pembentukan fraksi itu akan berlangsung alot.

Menurut Jabir, yang ditenui Gaung NTB, Senin ( 27/9) pengambilan putusan secara aklamasi oleh anggota yang heterogen, menandakan fraksi itu solid, dan diharapkan terus bertahan hingga akhir masa jabatan. Ketujuh Parpol yang tergabung itu katanya meliputi PAN, PDIP, Partai Demokrat, PBB, PKPB, PKPI dan PPDI.

Sementara itu Mustami H Hamzah mengungkapkan, sebenarnya partai politik yang akan bergabung membentuk fraksi gabungan sejumlah 9 parpol, namun dua parpol lainnya ( PKS dan PPDK ) memilih dengan bergabung dengan dua fraksi utuh.

Seperti halnya Jabir, Mustami berharap fraksi pelangi itu akan terus menjaga kekompakan hingga akhir masa jabatan periode 2004 – 2009.

PPDK ke F-PG
Di tempat berbeda, Benyamin Dea, SH mengungkapkan, partainya PPDK memilih bergabung dengan fraksi partai Golkar.

Menurut Benyamin, partainya memiliki banyak kesamaan dengan fraksi partai Golkar, seperti visi, misi, dan garis perjuangan untuk membawa masyarakat hidup lebih baik dari sekarang.

Selain itu, penggabungan tersebut, juga disebabkan oleh kondisi atas terbitnya PP Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib (tatib) DPRD.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Suharto SH mengatakan, PPDK akan menjadi satu kesatuan dengan Fraksi Partai Golkar, hingga haknya sama seperti anggota fraksi lainnya.

Sebelumnya kata Harto, pihaknya telah membuka pintu selebar–lebarnya bagi parpol lainnya, namun hingga mendekati deadline, hanya PPDK yang mengajukan diri. “Selain deadline, kami juga memiliki agenda yang tidak ingin terganggu, “ tandasnya seraya menekankan, penggabungan tersebut tanpa deal politik. Namun informasi lain, menyebutkan bahwa Ketua PPDK, Benyamin Dea SH, akan diusulkan oleh F – Golkar sebagai Wakil Ketua (DPRD) alternatif selain nama Jamaluddin Afifi, SH dan M Amin LM, SH.