Bantu PAT, Pulau Sumbawa Dapat Dana JBIC Jepang
Guna membantu Proyek Pengembangan Air Tanah (PAT) di daratan Pulau Sumbawa dari ujung Sape Bima hingga Kabupaten Sumbawa Barat, maka Pemerintah Pusat melalui alokasi dana APBN dan bantuan JBIC Jepang mengucurkan dana bantuan pembangunan mencapai sekitar Rp. 8,9 Milliar, dengan pelaksanaan pembangunan fisik proyek baru dapat dimulai pada Bulan Juli dan Bulan September 2005 mendatang. Demikian diungkapkan Pimpro PAT Sumbawa Ir M Syahril, S.Pd.I dalam keterangan persnya kepada Gaung NTB diruang kerjanya kemarin (27/04).
Kenapa pelaksanaan fisik proyek dilapangan agak terlambat dilaksanakan, jelas Syahril, karena lebih disebabkan faktor terlambatnya proses pencairan kucuran dana dari Pusat ke daerah, disamping tahapan proses pembenahan administrasi dan tender akan memakan waktu sekitar dua bulan, namun pihak PAT optimis pengerjaan fisik proyek akan mampu dituntaskan dalam tenggang waktu selama 3 bulan penuh sampai dengan akhir tahun anggaran 2005 berakhir, apalagi didukung dengan lokasi proyek yang berpencar dan tidak terlalu besar volume pekerjaannya.
Dari dana APBN tahun 2005 sekitar Rp. 1, 44 Milliar yang tersedia bagi pengembangan air tanah didaratan Pulau Sumbawa (Bima - Dompu - Sumbawa - Sumbawa Barat), khusus untuk Kabupaten Sumbawa memperoleh dana bantuan proyek sekitar Rp. 500 juta, yang dialokasikan bagi kegiatan proyek eksplorasi di Kecamatan Seteluk-KSB maupun pembangunan sumur produksi di Kecamatan Tarano, yang dilengkapi dengan pemasangan pompa dan pembenahahan (rehab) sejumlah jaringan irigasi air tanah (JIAT), sehingga diharapkan sekitar 20 Ha lahan tidur tidak produktif akan mampu diairi dan menjadikan sebuah lahan pertanian yang representatif pengembangannya ke depan.
>