Brigjen Pratimun : TNI Siap Dukung Polisi Amankan Sumbawa
TNI
menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan keamanan kepada
kepolisian apabila diperlukan.
Hal
ini disampaikan Kasdam IX Udayana, Brigjend TNI, Pratimun, S.Sos,
dalam rapat koordinasi dengan Gubernur NTB dan tokoh masyarakat
Sumbawa yang berlangsung di Wisma Daerah, Rabu (23/1).
Disebutkan,
dalam hal penangganan konflik sosial di masyarakat, TNI selalu
mengedepankan Polri hal ini sesuai dengan amanat UU yang berlaku.
Namun
sesuai perintah Panglima TNI melalui Pangdam setiap ada kejadian di
masyarakat, TNI berusaha maksimal untuk memajukan pasukan sedekat
mungkin ke lokasi yang sangat rawan atau lokasi yang berpotensi
terjadi konflik. Sejak peristiwa "221" kata Pratimun, mereka
sudah menempatkan 1 kompi pasukan di Sumbawa. Dan Rabu malam Danrem
juga sudah mengerahkan 1 kompi dari Pringgabaya Pulau Lombok,
sehingga total pasukan yang ditempatkan di Sumbawa 500 orang. "Kita
siap mengamankan dan menetralisir situasi untuk tidak lagi terjadinya
anarkisme", tegasnya.
Terkait
dengan pengamanan warga pengungsi, Pratimun menyatakan agar tidak
perlu menumpuk di dalam kota karena dikhawatirkan akan menjadi beban,
tetapi dapat tinggal di tempat-tempat yang sudah ditentukan, karena
pengamanan sudah disebarkan pada lokasi tersebut.
Bahkan
dia menyarankan apabila masih takut di rumah masing-masing, dapat
tinggal secara berkelompok, hal ini dimaksudkan agar masyarakat lebih
cepat mandiri.
Sesungguhnya
lanjut Pratimun, tidak sepenuhnya menjadi tanggungjawab aparat,
melainkan peran serta dari masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama,
untuk mempercepat dan memperlancar penyelesaian masalah.
"Apalagi
kita tidak selamanya berada di sini, karena pasukan akan ditarik
secara bertahap", jelasnya.
Sementara
itu Kapolda NTB, Brigjen M Iriawan, dalam kesempatan itu menyatakan
bahwa kepolisian memiliki komitmen untuk menyelesaikan masalah
tersebut secara transparan hingga tuntas. "Kami akan berada di
Sumbawa sampai kondisi pulih", tandasnya seraya berharap dukungan
semua pihak.