Pemkab Sumbawa Siapkan Bantuan Talangi Dampak Gagal Panen
Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui beberapa instansi teknis seperti Dolog dan Bagian Ekonomi tengah menyiapkan bantuan untuk menanggulangi gagal panen, serta dampak umum akibat kekeringan. Demikian diungkapkan Bupati Sumbawa, Drs HA Latief Majid SH kepada Gaung NTB, kemarin.
Selain itu tambah Latief Majid, bagi petani yang mengalami gagal panen atau puso, Pemda juga melalui Dinas Pertanian akan menyediakan bibit padi. "Mengenai angka serta nilai nominal bantuan tersebut, saya tidak bisa mengkalkulasikannya secara jelas, Karena bantuan itu bersifat lintas sektoral dan dilakukan di wilayah Pemkab Sumbawa," terang Latief.
Diungkapkannya juga, pihaknya telah menerima hasil monitoring terhadap luas areal kekeringan dan jumlah lahan yang terkena gagal panen. "Mereka juga memberikan kajian tentang kesiapan daerah dari sisi ketersediaan cadangan beras menghadapi kekeringan ini dan di musim penghujan mendatang," terangnya. "Walaupun beberapa petani mengalami gagal panen, tapi Sumbawa tidak akan mengalami krisis beras hingga langkah antisipatif untuk menanggulangi dampak kekeringan itu mudah ditanggulangi," akunya seraya mengatakan, kekeringan yang terjadi ini bukan hanya terjadi di Sumbawa tapi juga di seluruh wilayah Indonesia. "Kekeringan di daerah kita ini tidak seberapa dibandingkan wilayah lain di negeri ini," tambahnya Latief.
Ia juga mengatakan, selain merupakan faktor alam, kekeringan yang terjadi tidak lepas dari ulah oknum masyarakat yang melakukan perladangan liar di daerah-daerah resapan air.
Selain itu tambah Latief Majid, bagi petani yang mengalami gagal panen atau puso, Pemda juga melalui Dinas Pertanian akan menyediakan bibit padi. "Mengenai angka serta nilai nominal bantuan tersebut, saya tidak bisa mengkalkulasikannya secara jelas, Karena bantuan itu bersifat lintas sektoral dan dilakukan di wilayah Pemkab Sumbawa," terang Latief.
Diungkapkannya juga, pihaknya telah menerima hasil monitoring terhadap luas areal kekeringan dan jumlah lahan yang terkena gagal panen. "Mereka juga memberikan kajian tentang kesiapan daerah dari sisi ketersediaan cadangan beras menghadapi kekeringan ini dan di musim penghujan mendatang," terangnya. "Walaupun beberapa petani mengalami gagal panen, tapi Sumbawa tidak akan mengalami krisis beras hingga langkah antisipatif untuk menanggulangi dampak kekeringan itu mudah ditanggulangi," akunya seraya mengatakan, kekeringan yang terjadi ini bukan hanya terjadi di Sumbawa tapi juga di seluruh wilayah Indonesia. "Kekeringan di daerah kita ini tidak seberapa dibandingkan wilayah lain di negeri ini," tambahnya Latief.
Ia juga mengatakan, selain merupakan faktor alam, kekeringan yang terjadi tidak lepas dari ulah oknum masyarakat yang melakukan perladangan liar di daerah-daerah resapan air.