Jamaluddin Malik Peroleh Anugerah Insan Pembangunan Indonesia 2003
Kadisnakertrans Sumbawa Drs. Jamaluddin Malik berhasil memperoleh anugerah penghargaan Citra Insan Pembangunan Indonesia tahun 2003 dari sebuah lembaga independen Anugerah Prestasi Indonesia Independen yang diserahkan staf ahli Menpan RI Faesal Tamin, yang berlangsung dihotel Kartika Chandra Jakarta (5/9) lalu bersama 45 orang lainnya diseluruh Indonesia.
Ketua Umum Anugerah Prestasi Indonesia (API) Evert A Lengkong mengungkapkan, lembaga ini merupakan suatu lembaga independen yang khusus memberikan penghargaan dibidang sumber daya manusia yang memiliki prestasi dan dedikasinya dalam menjalankan roda pembangunan disegala bidang kehidupan, baik dari kalangan pemerintahan maupun pihak swasta (pengusaha, toga/toma) untuk dinobatkan dan diberikan Penghargaan Citra Insan Pembangunan Indonesia tahun 2003, dimana 46 orang yang terpilih itu termasuk salah seorang putra NTB asal Sumbawa Drs. Jamaluddin Malik Kadisnakertrans Sumbawa, tentunya berdasarkan kajian dan seleksi yang dilakukan tim pengamat dan panitia khusus yang ditunjuk baik secara langsung maupun pemantauan di berbagai media cetak dan elektronik serta melalui referensi.
Dasar pemikiran kenapa Anugerah ini harus diberikan kepada SDM yang berkualitas, jelas Evert, dengan melihat salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah ketersedianya SDM yang tidak hanya memadai, tetapi juga memiliki keahlian yang dibutuhkan diberbagai sektor pembangunan,dimana dengan tersedianya SDM yang memadai dari segi jumlah dan keahliannya ternyata belum cukup menjamin keterpaduan dan kesinambungan proses dan hasil kongkrit sebuah pembangunan. Lebih dari itu setiap insan pembangunan harus pula memiliki komitmen yang lebih tinggi, dan di era globalisasi saat ini ketersediaan SDM yang handal dan tangguh merupakan salah satu faktor bagi suksesnya pembangunan di negeri ini serta penghargaan semacam ini telah diselengggarkan sejak tahun 1995 lalu.
"Sedangkan maksud dan tujuan dari kegiatan daripada kegiatan ini adalah untuk memberikan penghargaan sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghormatan kepada mereka yang telah memberikan sumbangsih prestatif dan dedikasinya didalam menjalankan roda pembanguna disegala bidang di Negara yang kita cintai ini, disamping untuk menemu kenali dan menampilkan sosok tokoh-figur yang patut dan layak menjadi suri tauladan bagi masyarakat lainnya khususnya generasi muda untuk menjadikan mereka sebagai tokoh-figur ideal yang patut ditiru untuk lebih giat membangun Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," papar Evert.
Menyangkut kriteria penilaian bagi penerima anugerah tersebut meliputi seseorang yang menjabat di salah satu instansi pemerintah maupun swasta dan organisasi, berwawasan luas baik mandiri maupun professional, mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM, mempunyai inofatif dan dedikasi yang tinggi dan telah memberikan sumbangsih terhadap pembangunan bagi Bangsa dan Negara, dapat menggalang rasa persatuan dan kesatuan bangsa, patut dan layak menjadi panutan atau contoh tauladan bagi masyarakat umum khususnya generasi muda, aktif tampil diberbagai organisasi sosial kemasyarakatan.
Penghargaan Anugerah Citra Insan Pembangunan Indonesia 2003 ini diperoleh, kata Drs. Jamaluddin Malik sepulang dari Jakarta, kemungkinan karena pihak API menilai dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dibindang pembangunan khususnya dalam menunjang kelancaran tugas pemerintahan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan, yakni dirinya pernah menjabat sebagai camat sebanyak lima kali sejak tahun 1987 sampai dengan tahun 2001 lalu baik di Lunyuk, Taliwang, Lape-Lopok, Alas dan Sumbawa, serta memegang jabatan Kabag pada Setda Sumbawa dan kini terakhir diangkat menjadi Kadisnakertran tahun 2003 ini.
Untuk kegiatan di organisasi lanjut Jamaluddin Malik sejak tahun 1999 sampai dengan sekarang sebagai DPC Korpri bidang olahraga, Dewan Mesjid Indonesia Kabupaten Sumbawa bidang pemuda, Wakil Ketua Ikatan Alumni Pendidikan Pamong Praja, Ketua Harian KONI Sumbawa 2002-2005 dan MUI bidang hubungan luar Negeri, dengan sejumlah penghargaan yang pernah diraihnya antara lain Camat teladan 1991-1996 dan tahun 1997 se-NTB, pengelolaan program intensifikasi terbaik II Petesiganal 1993, pengelolaan program wajib belajar terbaik hari aksara Internasional 1994, dan pengelola PBB terbaik tahun 1997.
Ketua Umum Anugerah Prestasi Indonesia (API) Evert A Lengkong mengungkapkan, lembaga ini merupakan suatu lembaga independen yang khusus memberikan penghargaan dibidang sumber daya manusia yang memiliki prestasi dan dedikasinya dalam menjalankan roda pembangunan disegala bidang kehidupan, baik dari kalangan pemerintahan maupun pihak swasta (pengusaha, toga/toma) untuk dinobatkan dan diberikan Penghargaan Citra Insan Pembangunan Indonesia tahun 2003, dimana 46 orang yang terpilih itu termasuk salah seorang putra NTB asal Sumbawa Drs. Jamaluddin Malik Kadisnakertrans Sumbawa, tentunya berdasarkan kajian dan seleksi yang dilakukan tim pengamat dan panitia khusus yang ditunjuk baik secara langsung maupun pemantauan di berbagai media cetak dan elektronik serta melalui referensi.
Dasar pemikiran kenapa Anugerah ini harus diberikan kepada SDM yang berkualitas, jelas Evert, dengan melihat salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah ketersedianya SDM yang tidak hanya memadai, tetapi juga memiliki keahlian yang dibutuhkan diberbagai sektor pembangunan,dimana dengan tersedianya SDM yang memadai dari segi jumlah dan keahliannya ternyata belum cukup menjamin keterpaduan dan kesinambungan proses dan hasil kongkrit sebuah pembangunan. Lebih dari itu setiap insan pembangunan harus pula memiliki komitmen yang lebih tinggi, dan di era globalisasi saat ini ketersediaan SDM yang handal dan tangguh merupakan salah satu faktor bagi suksesnya pembangunan di negeri ini serta penghargaan semacam ini telah diselengggarkan sejak tahun 1995 lalu.
"Sedangkan maksud dan tujuan dari kegiatan daripada kegiatan ini adalah untuk memberikan penghargaan sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghormatan kepada mereka yang telah memberikan sumbangsih prestatif dan dedikasinya didalam menjalankan roda pembanguna disegala bidang di Negara yang kita cintai ini, disamping untuk menemu kenali dan menampilkan sosok tokoh-figur yang patut dan layak menjadi suri tauladan bagi masyarakat lainnya khususnya generasi muda untuk menjadikan mereka sebagai tokoh-figur ideal yang patut ditiru untuk lebih giat membangun Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," papar Evert.
Menyangkut kriteria penilaian bagi penerima anugerah tersebut meliputi seseorang yang menjabat di salah satu instansi pemerintah maupun swasta dan organisasi, berwawasan luas baik mandiri maupun professional, mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM, mempunyai inofatif dan dedikasi yang tinggi dan telah memberikan sumbangsih terhadap pembangunan bagi Bangsa dan Negara, dapat menggalang rasa persatuan dan kesatuan bangsa, patut dan layak menjadi panutan atau contoh tauladan bagi masyarakat umum khususnya generasi muda, aktif tampil diberbagai organisasi sosial kemasyarakatan.
Penghargaan Anugerah Citra Insan Pembangunan Indonesia 2003 ini diperoleh, kata Drs. Jamaluddin Malik sepulang dari Jakarta, kemungkinan karena pihak API menilai dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dibindang pembangunan khususnya dalam menunjang kelancaran tugas pemerintahan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan, yakni dirinya pernah menjabat sebagai camat sebanyak lima kali sejak tahun 1987 sampai dengan tahun 2001 lalu baik di Lunyuk, Taliwang, Lape-Lopok, Alas dan Sumbawa, serta memegang jabatan Kabag pada Setda Sumbawa dan kini terakhir diangkat menjadi Kadisnakertran tahun 2003 ini.
Untuk kegiatan di organisasi lanjut Jamaluddin Malik sejak tahun 1999 sampai dengan sekarang sebagai DPC Korpri bidang olahraga, Dewan Mesjid Indonesia Kabupaten Sumbawa bidang pemuda, Wakil Ketua Ikatan Alumni Pendidikan Pamong Praja, Ketua Harian KONI Sumbawa 2002-2005 dan MUI bidang hubungan luar Negeri, dengan sejumlah penghargaan yang pernah diraihnya antara lain Camat teladan 1991-1996 dan tahun 1997 se-NTB, pengelolaan program intensifikasi terbaik II Petesiganal 1993, pengelolaan program wajib belajar terbaik hari aksara Internasional 1994, dan pengelola PBB terbaik tahun 1997.