SEKDA SUMBAWA : BERIKAN LAYANAN INFORMASI SECARA ADIL
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Drs. HB. Thamrin Rayes dalam amanatnya pada upacara Bendera Senin Pertama Bulan September 2002 menegaskan, seorang pejabat pemerintah harus bisa memberikan informasi secara adil kepada seluruh masyarakat. Dalam pengertian, hendaknya tidak membeda-bedakan atau pilih kasih terhadap wartawan dalam memberikan keterangan pers. Dengan demikian lanjutnya, masyarakat diharapkan dapat memperoleh informasi yang akurat dari media massa yang ada.
Menyinggung pemberian keterangan pers oleh seorang pejabat, Sekda mengingatkan agar tidak memberikan keterangan yang bukan bidangnya atau permasalahan yang tidak dikuasainya. Dalam kaitan ini Sekda mengharapkan hendaknya keterangan pers dapat diberikan oleh pimpinan unit kerja yang menguasai permalahan; atau sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya. Dengan cara itu menurut Sekda, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sebaliknya, keterangan yang diberikan oleh yang bukan bidangnya, apalagi tidak menguasai permasalahan, maka akan menimbulkan opini publik yang dapat merusak citra instansi atau lembaga yang bersangkutan.
Sementara itu berkaitan dengan mutasi yang dilakukan oleh Pemkab Sumbawa baru-baru ini, Sekda mengingatkan kepada seluruh aparat, agar tidask menilai mutasi itu astas dasar suka atau tidak suka. Sebab mutasi itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasai dengan tujuan semata-mata agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jadi, menurut Sekda, tidak ada istilah tempat basah atau kering dalam mengisi formasi yang ada.
Sekda mengakui, dalam penempatan seorang pejabat, sudah tentu ada rasa puas dan tidak puas. Namun demikian Sekda mengajak seluruh aparat agar dalam memandang permasalahan hendaknya berorientasi kepada kepentingan organisasi, yang sasaran akhirnya adalah untuk kesejahteraan rakyat. Dengan cara pandang seperti itu, keberadaan aparat pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dapat terwujud dengan baik.
Pada akhir amanatnya, Sekda mengajak seluruh aparat pemerintah di daerah ini, untuk terus mengembangkan daya kreatif dan inovatif, sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tuntutan era reformasi. Selain itu hendaknya juga bekerja dengan tekun dan ikhlas, sehingga tugas-tugas yang dilaksanakan itu bisa bernilai ibadah di sisi Allah swt.
Menyinggung pemberian keterangan pers oleh seorang pejabat, Sekda mengingatkan agar tidak memberikan keterangan yang bukan bidangnya atau permasalahan yang tidak dikuasainya. Dalam kaitan ini Sekda mengharapkan hendaknya keterangan pers dapat diberikan oleh pimpinan unit kerja yang menguasai permalahan; atau sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya. Dengan cara itu menurut Sekda, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sebaliknya, keterangan yang diberikan oleh yang bukan bidangnya, apalagi tidak menguasai permasalahan, maka akan menimbulkan opini publik yang dapat merusak citra instansi atau lembaga yang bersangkutan.
Sementara itu berkaitan dengan mutasi yang dilakukan oleh Pemkab Sumbawa baru-baru ini, Sekda mengingatkan kepada seluruh aparat, agar tidask menilai mutasi itu astas dasar suka atau tidak suka. Sebab mutasi itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasai dengan tujuan semata-mata agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jadi, menurut Sekda, tidak ada istilah tempat basah atau kering dalam mengisi formasi yang ada.
Sekda mengakui, dalam penempatan seorang pejabat, sudah tentu ada rasa puas dan tidak puas. Namun demikian Sekda mengajak seluruh aparat agar dalam memandang permasalahan hendaknya berorientasi kepada kepentingan organisasi, yang sasaran akhirnya adalah untuk kesejahteraan rakyat. Dengan cara pandang seperti itu, keberadaan aparat pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dapat terwujud dengan baik.
Pada akhir amanatnya, Sekda mengajak seluruh aparat pemerintah di daerah ini, untuk terus mengembangkan daya kreatif dan inovatif, sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tuntutan era reformasi. Selain itu hendaknya juga bekerja dengan tekun dan ikhlas, sehingga tugas-tugas yang dilaksanakan itu bisa bernilai ibadah di sisi Allah swt.