Satu SSK TNI Diterjunkan di Lape

Sedikitnya satu satuan Setingkat Kompi (SSK) gabungan dari Kodim 1607/ Sumbawa dan Yonif  742,Pangkalan Utama Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) diterjunkan di Desa Lape Kecamatan Lape/Lopok.

 

Para anggota tentara Nasional Indonesia (TNI) itu di turunkan untuk melaksanakan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 75 yang dibuka secara serempak secara Nasional Rabu (07/09). Untuk tingkat propinsi NTB, pelaksanaannya dipusatkan di Desa Lape Kecamatan Lape Lopok.

 

Kegiatan itu sendiri berlangsung selama 21 hari dengan sasaran kegiatan pembangunan infra strukur, sasaran dan prasarana yang langsung menyentuh masyarakat luas, serta kegiatan non fisik yang dapat menggugah kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa, bernegara serta menimbulkan semanggat wira usaha.

 

KSAD Jendral TNI Joko Santoso dalam sambutan pembukaan yang dibacakan oleh Danrem 162/Wira Bhakti, Kolonel (CZI) Soeparto S, mengatakan, program TMMD merupakan kegiatan NI bersama instansi pemerintah dan masyarakat guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan semangat kebangsaan, kesadaran bela negara dan disiplin nasional.

 

Sebagai program dan kegiatan lintas sektoral, kata Soeparto, pelaksanaannya mengakomodir aspirasi masyarakat melalui program yang disusun dari bawah, mulai dari rembuk Desa hingga rapat ditingkat propinsi.

 

Disebutkannya, kegiatan TMMD belum dapat menjangkau seluruh pedesaan, mengingat keterbatasan sarana dan prasarana serta kondisi ekonomi negara.

 

Namun kegiatan seperti ini sambungnya, harus dilaksanakan sebagai salah satu upaya menekan timbulnya kerawanan sosial, sekaligus menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan, memantapkan wawasan kebangsaan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

 

Dibagian lain sambutannya, Soeparto mengatakan, perbaikan dan pengerasan jalan usaha tani yang menjadi salah satu kegiatan fisik TMMD, adalah berdasarkan aspirasi masyarakat yang selama ini menemui kesulitan dalam mentrasportasikan hasil petaniannya.

 

Warga yang memanfaatkan jalan tersebut kata Soeparto, harus mengelurkan biaya sebesar Rp 5000 per orang untuk menyewa gerobak, dan diharapakan ongkos itu dapat ditekan jika perbaikan itu selesai nantinya.

 

Sementara itu, Dandim 1607 / Sumbawa, Letkol (CZI) Gunawan Pakki dalam laporannya mengatakan, program TMMD didukung oleh anggaran sebesar Rp 200 juta yang dialokasikan oleh Komando Atas dan Pemda Sumbawa.

Dana tersebut kata Gunawan Pakki digunakan untuk kegiatan fisik dan non fisik yang meliputi perbaikan dan pengerasan jalan usaha tani sepanjang 2500 meter, pembuatan 6 unit deuker dan penataan lingkungan.

 

Selain itu, untuk beragam penyuluhan diantarnya bidang Hankam, pendidikan, kesehatan, hukum, pertanian, peternakan dan penyuluhan teknologi tepat guna.