Danrem 162 Wirabhakti : Rasa Nasionalisme Kita Mulai Luntur

Rasa nasionalisme masyarakat saat ini dinilai Danrem 162 Wirabhakti Kolonel CZI. Soeparto Sukowati, mulai luntur. "Banyak diantaranya lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya ketimbang kepentingan bangsa dan negara," katanya dalam silaturrahmi dengan Bupati Sumbawa didampingi Ketua DPRD Sumbawa, Muspida dan segenap tokoh masyarakat dan tokoh agama di Wisma Daerah Sumbawa, Senin malam.

Danrem menegaskan, orang asing kini tertuju kepada bangsa Indonesia yang mereka anggap sebagai sarang teroris. Meski bangsa Indonesia sempat menyangkalnya, namun beberapa kasus pengeboman yang terjadi di beberapa wilayah tanah air ternyata analisis orang asing itu mendekati kebenaran. "Ini karena rasa nasionalisme kita mulai luntur sehingga orang asing ingin melumpuhkan kita," ujarnya dihadapan para pejabat Pemkab Sumbawa dan tokoh agama serta tokoh masyarakat sembari menandaskan bahwa masalah terorisme jangan dikait-kaitkan dengan ajaran agama Islam.

Dikatakan, banyak negara lain yang menginginkan negara ini lumpuh sehingga dengan mudah mereka menghantamnya. Namun, sebelum itu terjadi apa salahnya kalau bangsa Indonesia bekerja sama dengan negara lain untuk menghindari keinginan negara-negara tertentu yang ingin melihat negara ini hancur. "Pembelian kapal Sukhoi salah satu upaya untuk mencari simpati negara lain dengan cara bekerja sama," katanya.

Disisi lain, Danrem 162 Wirabhakti yang baru menjabat 2 bulan lalu itu, NTB umumnya dinilai daerah yang paling aman dibanding daerah-daerah lainnya. Buktinya, dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang digelar baru lalu tidak terjadi gejolak seperti yang dirasakan oleh daerah lainnya di Indonesia. "Pangdam Udayana menyampaikan selamat atas terpilihnya Wagub NTB yang berasal dari putra daerah Sumbawa. Karena saya akui Sumbawa itu gudangnya orang-orang pintar," ucap Soeparto yang meniti kariernya di Irian Jaya selama 4 tahun itu.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Drs HA Latief Majid SH menegaskan, tingginya tingkat kondusifitas menyebabkan daerahnya menjadi tumpuan penghidupan bagi masyarakat luar.
"Sumbawa bagi ukuran NTB paling luas, sehingga mereka berlomba-lomba untuk mencari pekerjaan baik mereka sebagai pedagang, petani, wirausaha maupun sebagainya," kata Latief Majid, dan kondisi seperti itu tidak terlepas dari terjaganya rasa aman dan tentram yang kini tetap terjalin ditengah masyarakat. Mudah-mudahan harap Latief Majid, situasi yang kondusif ini terus bertahan hingga berlangsungnya pemilu mendatang yang diselenggarakan 5 April 2004 serta pemilihan Presiden dan Wapres secara langsung.