JM Tunjukkan Keseriusan Soal Pengembangan Peternakan

Bupati Sumbawa, Drs Jamaludin Malik, menunjukan keseriusannya untuk pengembangan daerah ini sebagai sentra pengembangan peternakan dengan menyurati Menteri Pertanian.

Dalam surat tersebut, Jamaluddin Malik mengungkapkan keunggulan komparatif Kabupaten Sumbawa untuk pengembangan peternakan. Hal itu katanya kepada Gaung NTB, kemarin, dimungkinkan dengan potensi padang penggembalaan seluas 278.580 hektar atau 41,93 persen dari luas wilayah 664.398 hektar. Populasi ternak yang mencapai 232.546 ekor, program pemberantasan penyakit ternak terutama brucellosis yang sangat berhasil.

Selain itu, Surat Keputusan Dirjen Peternakan No TN.220/18/A/0299 yang menetapkan Kecamatan Moyo Hilir sebagai wilayah pengembangan Sapi Hissar di Indonesia, serta pengukuhan sebagai daerah pemurnian Sapi Bali sekaligus sebagai sumber ternak bibit nasional, juga menjadi alasan pendukung.

Sementara itu, Kepala Dinas peternak setempat, Ir. H. Ibrahim yang ditemui Gaung NTB secara terpisah mengatakan, surat permohonan penetapan itu disampaikan oleh Bupati tanggal 3 Oktober lalu. "Sekarang ini, tinggal kami menunggu jawaban atau persetujuan dari Menteri (Pertanian)," terangnya.

Untuk mendukung permohonan tersebut, pihaknya kata Ibrahim tengah melaksanakan program strategis antara lain peningkatan kualitas dan kuantitas ternak melalui penyebaran ternak yang merata, menekan angka kematian ternak melalui vaksin, pengobatan dan surplant, dan meningkatkan peran lembaga dengan mengoptimal fungsi dan peran penyuluh.

Menurutnya, ada banyak aspek yang menguntungkan jika daerah ini dijadikan sentra pengembangan peternakan salah satunya peningkatan kesejahteraan rakyat dan peningkatan pendapatan asli daerah, "Di Sumbawa, ternak merupakan tabungan selain juga identitas strata sosial."

Jumlah ternak di daerah ini mencapai 232.546 ekor yang terdiri 67.784 ekor sapi bali, 942 ekor ternak sapi hissar, 772.891 ternak kerbau 32.723 ekor ternak kuda dan 58.242 ternak kambing.