Kecamatan Maronge Diharapkan Pertahankan Potensi Peternakan

Kecamatan Maronge merupakan kecamatan yang memiliki potensi unggulan di bidang peternakan. Karena itu Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Chaeruddin Karim ketika melakukan kunjungan safari Ramadhan di wilayah itu mengingatkan warga setempat untuk terus mempertahankan potensi tersebut. "Kita semua tahu bahwa sejak dulu kawasan ini telah menjadi barometer kemajuan pembangunan sektor peternakan di Kabupaten Sumbawa, dan potensi ini harus dipertahankan dan akan terus dikembangkan pemerintah di masa-masa yang akan datang," katanya.

Untuk diketahui kata Chaeruddin Karim, pemerintah sumbawa dibawah pimpinan JM-MJ berencana untuk mempromosikan potensi peternakan Sumbawa dengan segala keunggulan kompetitif yang dimiliki sehingga Sumbawa memperoleh predikat sebagai Gudang Ternak Nasional atau Sentra Pengembangan Ternak Nasional. "Ini sangat mungkin karena keunggulan-keunggulan yang kita miliki, apalagi masyarakat kita yang agraris sehingga kulturnya tidak bisa dipisahkan dengan dunia peternakan," terangnya.

Berdasarkan hasil penelitian, ungkap Chaeruddin, daging kerbau di Kabupaten Sumbawa memiliki serat yang lebih halus dan rendah kolesterol sehingga di nilai sebagai daging berkualitas terbaik di dunia. Di samping itu Sumbawa memiliki potensi sapi hisar yang langka dan hanya terdapat di Kabupaten Sumbawa dan Kawasan Punjab India. "Dengan kelangkaan itu dan didukung oleh budaya peternakan kita, merupakan potensi tersendiri bagi masa depan pengembangan agrowisata di Kabupaten Sumbawa," katanya.

Di bagian lain, Sekda menyinggung keberadaan air bersih di Kecamatan Maronge. Saat ini katanya, pemerintah saat ini sedang mencari terobosan untuk dapat mengatasi persoalan air bersih. Namun ia mengakui hal itu akan membutuhkan biaya yang cukup banyak mengingat potensi air yang cukup langka karena topografis wilayah pemukimannya.

Sekda tidak menepis kalau kelangkaan air bersih di kecamatan setempat akibat penebangan hutan secara serampangan. "Mari kita instropeksi diri kenapa air semakin surut, ini karena hutan kita habis dibabat," imbuhnya.

Karenanya Sekda mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan hutan demi keutuhan sumber air.