Eksplorasi Dodo-Rinti Lahirkan Banyak Usaha Lokal

Sejumlah pengusaha lokal menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ekplorasi PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) di Dodo dan Rinti Kecamatan Ropang. Pengusaha lokal yang berasal dari Kecamatan Ropang Timur dan Kecamatan Ropang Barat tersebut, mengatakan keberadaan perusahaan itu telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah desa dan pengembangan usaha perekonomian. "Bukan hanya ketersediaan lapangan kerja dan program pemberdayaan yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat, tapi kami sebagai pengusahapun, mendapat manfaat dari kegiatan ekplorasi sebagai suplier," terang Muhammad Guntur, Wakil Direktur CV. Buin Lajindre dan CV. Laboto, Desa Lantung Sepukur.

Ditemui Gaung NTB di Sumbawa kemarin, pengusaha muda berusia 28 tahun itu mengungkapkan, ada 22 pengusaha dari Kecamatan Ropang Timur dan puluhan pengusaha lainnya dari Kecamatan Ropang Barat yang bekerja memenuhi kebutuhan operasional perusahaan tersebut, mulai dari pengadaan peralatan mekanikal, bahan bangunan, minuman dan makanan instan.

Guntur megakui, kebutuhan operasional di kegiatan ekplorasi perusahaan itu, sangat terbatas. Karenanya, pengusaha lokal yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Lingkar Dodo (Aplindo) Kecamatan Ropang Timur, memiliki siasat tersendiri dalam mengakomodir kepentingan pengusaha. "Kebutuhan perusahaan disampaikan melalui request ke asosiasi. Dan Asosiasilah yang membagikannya kepada pengusaha sesuai nomor antrian dan juga kemampuan modal," kata Guntur menjelaskan sistem yang disepakati tersebut.

Mengenai pembayaran setelah barang diterima selama satu bulan ?, Guntur mengatakan sebagai pengusaha kecil, hal itu tidak menjadi maslah dalam perputaran modal. Sebab PT NNT memperhitungkan jedah pembayaran tersebut dengan memberi toleransi pada harga penawaran yang lebih tinggi. "PT NNT menolak kalau kami mengajukan penawaran dengan harga dibawah normal. Ia rupanya memperhitungkan lambatnya perputaran modal karena sistem pembayaran yang mundur," paparnya.

Karenanya dari toleransi tersebut, pengusaha seperti dirinya kata Guntur, mendapatkan keuntungan 30 hingga 40 persen dari harga yang ditawarkan.

Hal senada diungkapkan rekan Guntur sebagai suplier, M. Rais Ali, Direktur CV. Lebin Jaya. Kepada Gaung NTB, Rais mengaku belum mendapat giliran untuk mensuply kebutuhan perusahaan karena antriannya masih panjang. Namun ia mengaku yakin, jadwalnya tidak lama lagi, sebab kebutuhan perusahaan per bulan bahkan per minggunya cukup banyak.

Mengenai permodalan yang menjadi hambatan pengembangan pengusaha sepertinya, Rais mengaku tidak terlalu menjadikannya beban pikiran. Sebab, pengusaha lokal lainnya siap menjadi mitra ketika pengusaha lainnya menemui kendala, termasuk di permodalan.