Kerusakan Hutan, Turunkan Kualitas Lingkungan
Kepala Badan Penanaman Modal dan Dampak Lingkungan (BPM PDL) Kabupaten Sumbawa, Drs HM Tahram menyatakan kerusakan hutan akibat perladangan liar, eksploitasi hutan yang besar, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas lingkungan.
"Kalau, hutan terus menerus dirambah secara sporadis, akan mendatangkan dampak kerusakan kualitas lingkungan semakin parah," kata Tahram kepada Gaung NTB, Rabu (17/9).
Karena itu, Tahram merasa memiliki beban moral untuk menghentikan aktivitas perusak hutan tersebut. "Saya akan berupaya untuk mendekati masyarakat melalui program sosialisasi dan penyuluhan masalah kualitas lingkungan," katanya.
Dia menyatakan program penyuluhan kepada masyarakat itu akan ditekankan pada masalah bagaimana masyarakat memelihara sumber air, badan air dan hutan. Karena, masalah hutan dan air dinilai paling sensitif dengan kehidupan, karena itu, masyarakat harus melakukan langkah pemeliharaan. "Tapi, diharapkan kesadaran masing-masing individu untuk melestarikan kualitas lingkungan. Sebab, tanpa kesadaran masyarakat semuanya akan sia-sia," tandasnya.
Disamping program penyuluhan, akan digelar pula program penilaian (lomba) lingkungan untuk hasil terbaik akan diberi hadiah uang tunai.
"Kalau, hutan terus menerus dirambah secara sporadis, akan mendatangkan dampak kerusakan kualitas lingkungan semakin parah," kata Tahram kepada Gaung NTB, Rabu (17/9).
Karena itu, Tahram merasa memiliki beban moral untuk menghentikan aktivitas perusak hutan tersebut. "Saya akan berupaya untuk mendekati masyarakat melalui program sosialisasi dan penyuluhan masalah kualitas lingkungan," katanya.
Dia menyatakan program penyuluhan kepada masyarakat itu akan ditekankan pada masalah bagaimana masyarakat memelihara sumber air, badan air dan hutan. Karena, masalah hutan dan air dinilai paling sensitif dengan kehidupan, karena itu, masyarakat harus melakukan langkah pemeliharaan. "Tapi, diharapkan kesadaran masing-masing individu untuk melestarikan kualitas lingkungan. Sebab, tanpa kesadaran masyarakat semuanya akan sia-sia," tandasnya.
Disamping program penyuluhan, akan digelar pula program penilaian (lomba) lingkungan untuk hasil terbaik akan diberi hadiah uang tunai.