DISPUSSIP KAB. SUMBAWA GELAR RAKORTAS TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL
<p>Mewakili Penjabat Bupati Sumbawa, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Ir. H. Iskandar D, Mec., Dev membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Terbatas Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada Jum&rsquo;at pagi (23/4) di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumbawa.</p>
<p>Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Sumbawa menyampaikan bahwa perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan upaya meningkatkan akses kepada masyarakat agar mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, sehingga terjadi proses belajar yang mendorong kreativitas dan inovasi agar menjadi produktif dan sejahtera.</p>
<p>Terkait hal tersebut, Penjabat Bupati berharap melalui rakor ini, para peserta dapat menyepakati beberapa hal terkait rencana aksi transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial di kabupaten sumbawa, antara lain dengan mendesain perpustakaan dan koleksinya untuk dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin, misalnya dengan menyediakan ruang berbagi pengalaman, ruang belajar yang kontekstual, dan juga ruang berlatih keterampilan kerja.</p>
<p>Selain itu, lanjutnya, agar transformasi perpustakaan berbasis inklusi ini dapat berjalan secara maksimal, maka perlu didukung secara massif oleh &nbsp;unsur pemerintah di tingkat bawah, dalam hal ini desa, dengan mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk kepentingan literasi masyarakat.</p>
<p>&ldquo;Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah desa dalam upaya mendukung transformasi perpustakaan inklusif ini antara lain melalui pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana seperti taman bacaan masyarakat, buku dan peralatan belajar paud, bangunan perpustakaan desa, serta buku dan bahan bacaan lainnya.&rdquo; lanjutnya</p>
<p>Diakhir sambutannya, Penjabat Bupati juga berharap dengan adanya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini semakin memperkuat peran dan fungsi perpustakaan, agar tidak hanya sekedar tempat penyimpanan dan peminjaman buku, tetapi lebih dari itu dapat menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan pemberdayaan bagi masyarakat.&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p>
<p>Turut hadir Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Sumbawa, Perwakilan DPMD dan Bappeda, Ketua FK2D, Ketua Kompak, Ketua Yayasan Plan Internasional Indonesia, serta Ketua Penyandang Disabilitas.</p>
<p>Sumber : Humas dan Protokol</p>