BERSAMA EMPAT BUPATI LAINNYA, BUPATI SUMBAWA SUKSES PAPARKAN RENCANA AKSI PENGEMBANGAN SDM

Secara runut dan sistematis, Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah didampingi Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd sukses mempresentasikan Rencana Aksi Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam Pengembangan Kapasitas SDM di Kabupaten Sumbawa yang disampaikan secara virtual di hadapan pihak BPSDM Kemendagri, Kamis (21/10) di Ruang Rapat H. Hasan Usman Lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa. Kegiatan yang juga diikuti 4 Kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Keerom, Konawe Selatan, Muna, dan Pulau Taliabu ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Bagi Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota Se-Indonesia tahun 2021. Dalam paparannya, Bupati menyebutkan beberapa permasalahan terkait kualitas SDM di Kab. Sumbawa, antara lain : 1) Masih tingginya kesenjangan kompetensi aparatur; 2) Masih kurangnya profesionalisme sumber daya aparatur; 3) Belum tersertifikasinya Lembaga Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional; dan 4) Pertumbuhan IPM lambat terutama di Indeks Pendidikan. Disampaikan bahwa terdapat 2 sasaran utama dari kegiatan pengembangan kapasitas SDM di Kabupaten Sumbawa, yaitu : 1) Tercapainya Indeks Profesionalitas ASN (IP. ASN) dari 46,65 menjadi 54,11; dan 2) Tercapainya target Indeks Pendidikan (Komponen IPM) dari 0,655 menjadi 0,670. Menurut Bupati, Indeks Profesionalitas ASN Kab. Sumbawa dari aspek Disiplin sebesar 4,99, aspek kinerja 21,89, aspek kompetensi 13,5 dan aspek kualifikasi 12,12. Adapun terkait anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan kapasitas SDM pada tahun 2021 ini sebesar 10,31 Milyar atau sekitar 0,60% dari total APBD Kabupaten Sumbawa Tahun 2021. Ditargetkan pada tahun 2022, anggaran pengembangan kapasitas SDM baik berupa peningkatan Indeks Profesionalitas ASN maupun peningkatan Indeks Pendidikan, meningkat menjadi 11,66 milyar. Pada tahun 2023 ditargetkan meningkat 5% menjadi 12,25 Milyar, dan pada tahun 2024 meningkat 5% menjadi 12,86 Milyar. Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan beberapa saran/rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, antara lain agar Pemerintah Provinsi memfasilitasi penyediaan sumber daya pendidikan dan pelatihan, dan Pemerintah Pusat memfasilitasi pembentukan Master Trainer untuk penyelenggara diklat di daerah, termasuk memperbesar peluang ASN Daerah mengikuti Diklat yang diselenggarakan Kementerian/Lembaga. Paparan Bupati Sumbawa mendapat apresiasi dari pihak BPSDM Kemendagri, bahwa Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pengembangan kapasitas SDM. Ke depan diharapkan agar Pemerintah Kabupaten Sumbawa lebih memfokuskan kebijakan pengembangan SDM pada sektor tertentu yang menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.