Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting

<div class="kvgmc6g5 cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="overflow-wrap: break-word; margin: 0px; white-space: pre-wrap; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(228, 230, 235); font-size: 15px; background-color: rgb(36, 37, 38);"> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;">Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah membuka secara resmi kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar TP3S Kabupaten Sumbawa di Aula Koperasi Bhakti Husada, Rabu 27 Oktober 2021.</div> </div> <div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="overflow-wrap: break-word; margin: 0.5em 0px 0px; white-space: pre-wrap; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(228, 230, 235); font-size: 15px; background-color: rgb(36, 37, 38);"> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;">Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan, sejak tahun 2019, pemantauan status gizi balita telah dilakukan secara rutin melalui kegiatan pekan penimbangan yang dianalisis melalui Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM). Hasilnya, prevalensi balita stunting mengalami penurunan menjadi 10,58%, meski mengalami fluktuasi yang tidak terlalu signifikan pada tahun 2021 dengan angka 11,24%.</div> </div> <div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="overflow-wrap: break-word; margin: 0.5em 0px 0px; white-space: pre-wrap; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(228, 230, 235); font-size: 15px; background-color: rgb(36, 37, 38);"> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;">Meskipun angka balita stunting di Kabupaten Sumbawa sudah berada pada tren menurun, Bupati meminta penanganan stunting harus tetap fokus dilakukan oleh semua pihak untuk mengantisipasi kondisi gizi kronis yang mengakibatkan anak tumbuh dengan kondisi yang tidak maksimal.</div> </div> <div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="overflow-wrap: break-word; margin: 0.5em 0px 0px; white-space: pre-wrap; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(228, 230, 235); font-size: 15px; background-color: rgb(36, 37, 38);"> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;">Selain itu, kata Bupati, upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen. Hal ini untuk memastikan tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas, dan intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat, terutama masyarakat miskin.</div> </div> <div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="overflow-wrap: break-word; margin: 0.5em 0px 0px; white-space: pre-wrap; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(228, 230, 235); font-size: 15px; background-color: rgb(36, 37, 38);"> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;">Berkaitan dengan lokus stunting, Bupati mengatakan, Pada tahun 2021 ini berjumlah 37 lokus, sedangkan pada tahun 2022 terdapat 11 desa lokus stunting yang ditentukan berdasarkan tingginya prevalensi balita stunting dan jumlah balita stunting. Oleh karena itu, melalui pertemuan rembuk stunting ini, Bupati berharap akan menghasilkan komitmen bersama untuk percepatan penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa.</div> </div> <div class="o9v6fnle cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql ii04i59q" style="overflow-wrap: break-word; margin: 0.5em 0px 0px; white-space: pre-wrap; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(228, 230, 235); font-size: 15px; background-color: rgb(36, 37, 38);"> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;">“Ini merupakan tanggung jawab bersama, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan badan anak namun juga pertumbuhan cara berpikir, bahkan dewasa nanti bisa mempengaruhi potensi generasi penerus dalam berkarya dan bekerja, sehingga berdampak pada perekonomian dan kemajuan daerah di masa depan.” Ungkap Bupati.</div> </div>