Bupati Sumbawa Resmikan Gedung Baru SDN Lempeh

<div class="cxmmr5t8 oygrvhab hcukyx3x c1et5uql o9v6fnle ii04i59q" style="overflow-wrap: break-word; margin: 0.5em 0px 0px; white-space: pre-wrap; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; color: rgb(5, 5, 5); font-size: 15px;"> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;">Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah Meresmikan Gedung Baru SDN Lempeh pada Jum’at pagi, (4/2). Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sumbawa didampingi Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Kadis Dikbud serta Kepala Sekolah SDN Lempeh.</div> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family:inherit">Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa pendidikan karakter merupakan perwujudan dari visi Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban. Dimana Sumbawa Gemilang memilik makna bahwa masyarakat Kabupaten Sumbawa mampu bersaing dengan daerah lain, baik secara nasional maupun internasional. Sedangkan Berkeadaban, ungkap Bupati, bermakna walaupun masyarakat Kabupaten Sumbawa sudah maju dan berkembang, tetapi tidak melupakan jati dirinya sebagai Tau dan Tana Samawa.</span></div> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family:inherit">Bupati mengatakan, pendidikan karakter ini harus dimulai dari bawah yaitu dari usia sekolah dasar. Menurut Bupati, itu merupakan masa-masa emas bagi anak-anak. “Jadi itulah harapan kita, mengapa pendidikan karakter ini kita coba terapkan kembali dari usia sekolah dasar. Sehingga pendidikan karakter ini tidak akan terlupakan hingga mereka dewasa,” ujar Bupati.</span></div> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family:inherit">Selain mempelajari budaya Sumbawa, Bupati juga mengajak untuk lebih mengenal dan mempelajari budaya daerah lain, terlebih Kabupaten Sumbawa juga dikenal sebagai miniatur Indonesia karena dihuni oleh masyarakat yang berasal dari berbagai etnis. Oleh karena itu, kedepannya Bupati berharap tidak lagi terjadi konflik yang berkaitan dengan isu SARA. “Ini harus kita hilangkan dan tinggalkan, karena ini tidak akan membuat kita maju,” pungkas Bupati.</span></div> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;"> </div> <div dir="auto" style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-family:inherit">Sumber : Prokopim</span></div> </div>