Rakor Penanggulangan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Provinsi NTB melalui Kasub Satgas Sinergitas antar Kementerian Lembaga Program Penanggulangan Teroris Wilayah Provinsi NTB Kolonel Harianto, SE mengatakan kawasan terpadu nusantara (KTN) yang digagas lembaganya bertujuan untuk penanggulangan terorisme yang berbasis kesejahteraan. "Kolaborasi dan sinergi diperlukan sebagai bentuk negara hadir dalam upaya penanggulangan terorisme," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Terorisme melalui KTN yang dilaksanakan di Ruang H. Hasan Usman Kantor Bupati Sumbawa, Rabu, 25/5. Ia menjelaskan KTN merupakan salah satu bentuk pendekatan lunak (soft apparoach) yang mengedepankan aspek kesejahteraan dengan memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi, penyintas dan masyarakat untuk mengembangkan produktivitas ekonomi. Kawasan tersebut dijadikan sarana reintegrasi sosial bagi mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian ekonomi. Dalam jangka panjang, KTN diharapkan mampu mencegah radikalisme dan terorisme melalui transformasi mindset. Di dalam wilayah KTN, upaya deradikalisasi berbasis kesejahteraan juga akan dihidupkan melalui kegiatan dialogis penanaman nilai-nilai kebangsaan dengan konsep wadah akur rukun usaha nurani gelorakan NKRI (Warung NKRI). Di Kabupaten Sumbawa tepatnya Desa Maman dan Desa Batu Dulang Kecamatan Moyo Hulu, merupakan salah satu wilayah yang dipilih oleh BNPT sebagai lokasi KTN, sebab lokasi tersebut memiliki potensi yang baik bagi lahan pertanian, peternakan, pengembangan budi daya perikanan air tawar, tanaman pangan, budi daya tanaman nonpangan dan lain sebagainya. Hasil perkebunan itu akan dijual ke masyarakat luas, ujarnya. Dalam sambutan bupati yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kab. Sumbawa Drs. H. Hasan Basi, MM menyampaikan Kegiatan ini sebagai ikhtiar kita bersama dalam penanggulangan radikalisme melalui pembangunan kawasan terpadu Nusantara. KTN ini bertujuan untuk memacu Kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat sehingga dapat meminimalisir gerakan radikalisme dan terorisme, untuk diketahui bahwa kabupaten Sumbawa merupakan satu dari 10 kabupaten kota yang menjadi wilayah sasaran sekitar pelaksanaan KTN di Indonesia. Pendekatan dalam pengembangan KTN mengedepankan konsep multi pihak yang melibatkan unsur pemerintah akademisi, pelaku usaha masyarakat atau komunitas media massa hingga pelaku seni dalam melawan ideologi radikalisme hal ini guna menjaga generasi saat ini dan generasi yang akan datang. Karena sebagian besar, masyarakat yang memiliki pemahaman agama dan pendidikan yang rendah, kondisi ekonomi yang kurang bagus, sehingga mudah terprovokasi, maka menjadi tugas kita semua untuk terus mensosialisasikan bahaya terorisme. "jangan sampai anak-anak kita memahami secara keliru dengan melakukan perbuatan atau kegiatan yang mengatasnamakan agama" Diakhir sambutannya H. Bas sapaan akrab Sekda, berharap agar semua peserta dapat mengikuti dengan serius karena kunci keberhasilan program KTN ini adalah keaktifan segala pihak dalam membantu mewujudkan terlaksananya program KTN dengan baik," katanya. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama kepala desa, pihak kecamatan, serta OPD terkait, Toga Toma Kabupaten Sumbawa.