JARAN PUSANG DAN TELAGA LOMPA TERANCAM KERING (Bupati Minta Warga Hentikan Merambah Hutan)

Bupati Sumbawa, Drs. H. A. Latief Majid, SH. Menyatakan aktivitas peladangan liar di Plampang, khususnya di Desa Muer seperti Gunung Jaran Pusang dan sumber mata air Telaga Lompa, dinilai cukup marak. Kini akibat aktivitas itu telah memporak porandakan hutan dan gunung di sekitar wilayah tersebut. Kawasan hutan yang dulunya lebat kini gundul, begitu pula sumber-sumber air di sana kini mulai mongering. "Jadi, percuma saja dam-dam dibangun kalau sumber airnya akan sirna dan hanya menghabiskan dana milyaran rupiah," kata Latief Majid ketika melakukan Safari Ramadhan dan Pelantikan Kades Sepakat, Senin (3/11) lalu.

Karena itu, Bupati Latief Majid meminta kepada para Kades di Kecamatan Plampang untuk mendekati warganya agar tidak melakukan perambahan hutan, karena resikonya cukup fatal "Silakan undang mereka untuk rapat, kalau tidak mau kunjungi ke rumahnya dan sampaikan penjelasan bahwa merambah hutan dilarang. Kalau mereka tetap tidak mau sadar, pengadilan yang akan berbicara. Tetapi, karena pemerintah masih bijaksana persoalan itu masih dapat diselesaikan dengan jabat tangan dan berjanji," tandasnya.

Bupati Latief Majid menyatakan masih banyak lokasi yang dapat ditanami, seperti lading (gempang red). "Mengapa harus capek-capek harus naik turun gunung. Dan, perlu diketahui kalau gunung-gunung itu telah gundul, dampak erosi dan tanah longsor mengancam kehidupan kita," katanya seraya mengajak warga untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak merusak hutan. (Gak).