SDLB BUTUH ASRAMA SISWA
SDLB Butuh Asrama Siswa
Akibat gedung sekolah belum dimiliki Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Sumbawa,
terpaksa dua unit ruang belajar dijadikan asrama, penggunaan asrama itupun berdampak
terhadap kekurangan ruang belajar.
"Karena kekurangan ruang kelas tersebut terpaksa dalam satu ruang belajar terisi
2 sampai 3 siswa kelas 1, 2 dan 3 yang diberikan jaring pemisah menggunakan papan
triplek," demikian diungkapkan Ny. Atika HA. Kepala SDLB Kabupaten Sumbawa, kemarin
Menurut Atika, asrama SDLB dinilai cukup urgensi, karena kebanyakan siswa SDLB
berasal dari luar Kota Sumbawa. Kini siswa yang ditampung berjumlah 15 siswa,
6 orang berjenis kelamin perempuan dan sisanya laki-laki.
Dia berharap kedepan pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk pembangunan asrama
sehingga kelas yang dipakai untuk asrama dikembalikan fungsinya untuk ruang belajar.
Asisten II Setda Sumbawa, Drs. H. Zaedun Abdullah ketika dikonfirmasi Gaung NTB
menyatakan pemerintah tetap konsisten untuk memperhatikan keberadaan SDLB. Kini
pemerintah secara bertahap membebaskan tanah sekolah tersebut, termasuk untuk
membangun beberapa fasilitas lainnya, diantaranya asrama, "namun untuk merealisasikan
pembangunan asrama, pemkab pun akan melihat kondisi keuangan daerah dan kepentingan
lainnya yang dinilai mendesak. Pada prinsipnya semua kebutuhan masyarakan pemerintah
akan menyikapinya, tetapi realisasinya tergantung kemampuan dana dan skala prioritas"
katanya. (Gaf).