Perkembangan Ternak Moyo Hilir Meningkat

Perkembangan ternak di Moyo Hilir akhir-akhir ini mengalami perkembangan cukup menggembirakan, tercatat peningkatan dalam tahun 2003 lalu mencapai angka hingga 10,9 persen. Hal ini diakibatkan para petani mulai tidak menjual ternak betina usia produktif. Demikian disampaikan H. Hayatuddin, KCD Peternakan Moto Hilir, kepada Gaung NTB, kamis(8/1).

Ia mengungkapkan populasi ternak tahun 2002 lalu tercatat 26.898 ekor meningkat pada tahun 2003 lalu menjadi 27.159 ekor.

"Kendati pertumbuhan masih relatif rendah, tetapi pertumbuhan itu cukup menggembirakan, jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya," ungkapnya.

Ia berharap petani di Moyo Hilir untuk dapat mempertahankan prestasi populasi ternaknya dengan menerapkan sistem penjualan ternak secara selektif.

Salah seorang Peternak di Moyo Hilir, A.Wahab dimintai tanggapannya membenarkan akhir-akhir ini dirinya begitu selektif untuk menjual ternaknya.

"Kalau ternak itu tidak benar-benar layak dijual, kami tetap pertahankan sebab sayang ternak yang produktif dijual," Ungkapnya.

Ia mengakui populasi ternaknya kini meningkat akibat makanan ternak yang cukup tersedia. Karena itu, A. Wahab berharap kepada pemerintah untuk konsisten membantu petani ternak.(Gat)

sumber : Gaung NTB, edisi 9 Januari 2004